Senin, 29 November 2010

tetap merdeka


Sejarah telah melibat kepulauan inidalam berbagai peristiwa ;
Nusantara Indonesia yang terbentang dilaut biru ini pasang-surut dalam riwayat bangsa-bangsa. Ia punya masa-masa jayanya;anak negerinya medendangkan zaman sriwijawa dan majapahit. Tapi ia juga telah jadi wilayah yang di jelajah oleh warga negeri manca ,dan kemudian di jajah bumi dan rakyatnya serta dihisap kekayaan alamnya. Perlawanan bakit dimana-mana ,menaburkan benih-benih kepahlawanan di seluruh persada nusantara; diponegoro, imam bonjol, hasanuddin, pattimura , dan lain-lainyang tak terbilang banyaknya. Betapapun gelap masa penjajahan, alamnya cerah bermandi surya senantiasa. Gelombang lautannya  bergulung membuih membasuh putih pantai pulau-pulaunya; sawah ladang hijau membentang sejauh mata memandang; gunung-gunungnya megah menjulang ibarat menjaga tanah pusaka , dilereng dan kakinya rakyat desa tentram dan damai membuka hari-harinya……… puji dan syukur kepada Allah yang telah melimpahkan anugrah ini kepada kami bangsa indonesia.
17 agustus 1945…. Mandala peperangan dilautan teduh sampai pada babaknya yang akhir; segenap mesiu jadi beku oleh percobaan pertama-tama sebuah alat pemusna; bom atom yang membuat iroshima dipayungi jamur raksasa yang tiada tara panasnya. Tamatlah sebuah ceritera peperangan dasyat yang neraja lela dan telah pula tanah pusaka indonesia. Dan bermulalah satu babak sejarah bangsa indonesia: PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.
Segegap tanah air gegap gepinta dengan teriakan ; “MERDEKA SEKARANG JUGA” , tanpa pilihan lain “MERDEKA,ATAU MATI”. Dengan segala gaya dan cara seluruh rakyat indonesia bangkit sebagai gelombang dahsyat yang mustahil dibendung oleh kekuatan apapun juga.kesemuanya ini  tidak tanpa korban dan derita; tapi tiada pula ada korban yang sia-sia. JER BASUKI MAWA BEA.
Halama-halaman dalam buku kenangan  peristiwa ini akan menyegarkan ingatan kita semua pada masa itu. Lukisan fakta dan peristiwa yang di himpun dalam buku tidak bias lagi berkata-kata, akan tetapi niscaya masih bisa cerita dan beri suasana pada kita . Tidak semua peristiwa dan fakta dapat di himpun kembali, karena tidak semua pula bisa direkam dan diabadikan. Namun dari apa yang kini bisa di sajikan kembali akan tampaklah himpunan  semangat dan tekat dikala itu.
“SEKALI MERDEKA, TETAP MERDEKA”



Sumber :sekretariat Negara republik indonesia 1975




Tidak ada komentar:

Posting Komentar